Senin, 14 September 2009

Selamat Jalan, Kakek...


Tubuh jangkung itu kini tak berdaya
Kaku, dibalut kain putih bersih
Senin siang dalam balutan Ramadan 1430 Hijriyah, kabar duka itu menghentak
Ia telah kembali kepada Sang Pemilik Hidup
Ia telah pergi menuju terminal yang lain
Satu siklus kehidupan anak manusia berakhir
Kefanaan hidup mewujud
Selamat jalan, Kakek...
Tangis pilu mengharu-biru
Memecah kesunyian
Menembus kanvas langit
Menyentuh kedalaman hati
Tapi, tak usah larut dalam duka
Sesungguhnya, ia menuju kesempurnaan hidup
Kitalah yang mesti memaknai guratan takdir ini
(Coretan atas wafatnya Kakek H Abdul Khalik, Senin 14 September/24 Ramadan 1430 Hijriyah di Naru Barat Kecamatan Sape Kabupaten Bima, NTB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar