Minggu, 26 Juli 2009

Pengantin Baru


Sabtu malam, tante Ida (Nurkhalida) mengakhiri masa lajang dengan pujaan hatinya, Imran. Prosesi akad berlangsung khidmat, meski beberapa kali pengulangan lafad akad. Kata orang-orang, biasa-lah dalam momentum seperti itu. Grogi nih ye... Prosesi resepsi digelar meriah di Paruga Nae, Sape.
Sesuai tuntunan Rasulullah, Abim ucapkan “Barakalllahu laka wabaraka alaika, wa jama’a bainakuma fii khairin. Semoga pernikahan ini membawa berkah, dan Allah menyatukan kalian dalam kebaikan”. Kata Bapak, pernikahan seharusnya dalam jalinan ikatan yang kuat (mizhagan ghaliza) dalam semangat beribadah.
Abim harapkan mendayuh biduk rumah tangga dengan baik, kalau ada perbedaan diselesaikan dengan arif. Ingat tekad, janji, dan komitmen saat pacaran yang dilalui dengan penuh tantangan. Akhirnya, semoga bahagia ya, Om dan Tante.
Mau tahu nih, bulan madunya (honey moon) di mana ya...Oh ya, cepatan punya momongan dong. Agar Abim punya banyak teman bermain bola nih... (*)

Lionel 'Bima Junior' Messi



Aku senang banget, sekarang punya dua kostum klub Barcelona asal Catalan, Spanyol. Satu warna kuning dengan nomor punggung 19 atas nama Messi, dibelikan Om Firdaus di Surabaya. Nomor 10 masih dimiliki Ronaldinho saat itu. Satu seragam lagi khusus diburu Bapak di Mataram saat seleksi main futsal, dua bulan lalu. Baju kebesaran biru-merah khas El Barca. Mau tahu harganya? Hanya Rp13.500 di lantai 2 Boxi Mataram.
Bapak emang fans berat, ada siaran langsung (live) pasti nonton sampai pagi, khususnya melihat aksi brilian Lionel Messi (10). Pilihan Bapak tak salah, El Barca meraih treble tahun 2009. Menyabet juara liga Spanyol, juara Copa Del Rey, dan ini yang lebih fantastis, juara liga Champions dengan “mencukur” Manchester United (MU) 2-0. Moga kehadiran Om Zlatan Ibrahimovic, Keirsion, dan Maxwell skuad Barca kian tangguh musim ini. (*)

Rabu, 22 Juli 2009

Luka Mbojo


OM dan Tante, akhir-akhir ini Mbojo kian bermunculan banyak peristiwa. Mulai dari penemuan mayat seorang pria di pegunungan Lampe yang hingga kini belum jelas identitasnya. Dia Mr X, demikian media setempat menyebutnya. Selain itu, aksi memblokir jalan negara oleh ratusan massa di Kecamatan Bolo dan melukai sejumlah warga setempat, hingga pemotongan”burung” kakek di Kecamatan Lambitu. Ini makin menambah deretan kasus kekerasan di wilayah Mbojo.
Terakhir, terungkapnya kasus aborsi (pengguguran kandungan) oleh seorang pelajar SMA kelas 3 di Kecamatan Wawo, daerah dataran tinggi. Bayi lima bulan yang sebenarnya bisa menjadi teman mainku itu diakui oleh pelajar itu hasil hubungan gelap alias haram dengan mahasiswa sebuah sekolah tinggi di Bima. Duh teganya!
Rangkaian kasus ini, jika terakumulasi dan menunjukkan trend meningkat, bisa merusak memori generasi baru. Pikiran kolektif kami dijejali citra negatif dengan level kekerasan (kebiadaban) yang melangit. Semoga alur perjalanan daerahku baik-baik saja, penuh raihan prestasi dan bebas korupsi. (*)

Jalan Baru


Aku senang sekali, Om. Sejak seminggu lalu jalan depan rumah kakek n nenek sudah diaspal. Syukurlah, berarti ada kemajuan dong. Kalau dulu susah, naik motor Bapak selalu berguncang. Untung masih dipegang Ibu. Semoga proyek ini awet dan sesuai besteknya. Soalnya, seringkali proyek di daerahku hanya dikerjakan asal-asalan. Asal jadi, asal untung, asal banyak duit masuk kantung kontraktor. Jika begini, aku belum besar jalanan udah rusak lagi dong. Kalau ke rumah kakek bisa jatuh dan berdarah lututku...Oh ya, setelah jalan itu diaspal, ada lagi yang berubah. Mobil, bus, dan truk berbadan besar lewat. Itu merepotkan kakek n nenek akan keselamatanku.