
Sabtu malam, tante Ida (Nurkhalida) mengakhiri masa lajang dengan pujaan hatinya, Imran. Prosesi akad berlangsung khidmat, meski beberapa kali pengulangan lafad akad. Kata orang-orang, biasa-lah dalam momentum seperti itu. Grogi nih ye... Prosesi resepsi digelar meriah di Paruga Nae, Sape.
Sesuai tuntunan Rasulullah, Abim ucapkan “Barakalllahu laka wabaraka alaika, wa jama’a bainakuma fii khairin. Semoga pernikahan ini membawa berkah, dan Allah menyatukan kalian dalam kebaikan”. Kata Bapak, pernikahan seharusnya dalam jalinan ikatan yang kuat (mizhagan ghaliza) dalam semangat beribadah.
Abim harapkan mendayuh biduk rumah tangga dengan baik, kalau ada perbedaan diselesaikan dengan arif. Ingat tekad, janji, dan komitmen saat pacaran yang dilalui dengan penuh tantangan. Akhirnya, semoga bahagia ya, Om dan Tante.
Mau tahu nih, bulan madunya (honey moon) di mana ya...Oh ya, cepatan punya momongan dong. Agar Abim punya banyak teman bermain bola nih... (*)